--> Skip to main content

10 Cara Menghilangkan Kebiasaan Mendengkur Pada Suami

10 Cara Menghilangkan Kebiasaan Mendengkur Pada Suami
Woman photo created by rawpixel.com - www.freepik.com

Suka mendengkur atau ngorok saat tidur? Sayangnya, Anda baru tahu kebiasaan ini bila sudah menikah atau kebetulan ada yang mendengar. Hampir semua orang pernah mendengkur, terutama karena kelelahan. Tapi, Anda harus mencari cara menghilangkan kebiasaan mendengkur bila sudah mengganggu kualitas tidur.

Mendengkur atau ngorok terjadi saat Anda kesulitan memindahkan udara bebas lewat hidung dan tenggorokan. Pastinya, ini terjadi saat tidur dan Anda tidak mungkin sadar. Sebanyak 40% orang dewasa di populasi dunia pernah atau masih mendengkur saat tidur. Jumlah pelaku pria dua kali lebih banyak dari wanita.

Kabar buruknya, kebiasaan mendengkur bertambah parah seiring bertambahnya usia. Ada yang mendengkur lewat hidung, mulut, hingga tenggorokan. Penyebabnya bermacam-macam, mulai dari: kegemukan, masalah pernapasan (seperti sinus), faktor keturunan, posisi tidur, hingga konsumsi alkohol, obat-obatan, serta merokok.

Walau tidak selalu berbahaya, mendengkur dapat mengganggu kualitas tidur diri sendiri (dan pasangan yang terganggu). Inilah sepuluh cara menghilangkan kebiasaan mendengkur:

1. Berolahraga


Berolahraga tidak hanya bisa menurunkan berat badan. Bahkan, rajin menggerakkan semua anggota tubuh agar otot-otot terlatih lentur juga dapat melenturkan otot-otot di tenggorokan. Jadi, kebiasaan mendengkur bisa ikut berkurang.

2. Menurunkan berat badan


Kabar buruk bagi yang kelebihan berat badan, terutama dengan lingkar leher besar (>16”). Tumpukan lemak di sekitar tenggorokan memperparah kebiasaan mendengkur karena jalur napas yang menjadi sempit. Untuk amannya, sebaiknya mulai berolahraga dan mengatur pola makan.

3. Membatasi atau mengurangi konsumsi alkohol


Efek alkohol dapat melemaskan semua otot saluran udara, sehingga kebiasaan mendengkur tambah buruk. Bila masih sulit berhenti, batasi atau kurangi konsumsi alkohol. Jangan meminumnya paling telat empat jam sebelum tidur.

4. Mengubah posisi tidur


Berbaring menyamping dapat mencegah lidah menghalangi tenggorokan karena jatuh ke belakang saat tidur. Atur posisi bantal agar tidak kembali terlentang tanpa sadar.

5. Menggunakan obat penenang yang tepat


Obat penenang dapat membantu masalah sulit tidur. Masalahnya, ada beberapa jenis pil tidur atau antihistamin yang malah memperburuk dengkuran. Konsultasikan dengan dokter untuk obat penenang yang lebih tepat.

6. Berhenti merokok


Ini mungkin tantangan berat bagi yang sudah kecanduan merokok. Namun, bila ingin memperbaiki kualitas tidur, usahakan untuk berhenti melakukannya. Merokok dapat memperparah kebiasaan mendengkur.

7. Mencegah hidung yang tersumbat


Baik sedang pilek atau menderita sinus, hidung tersumbat adalah salah satu biang keladi penyebab Anda mendengkur. Saatnya ke dokter untuk mendapatkan obat-obatan yang tepat agar cepat sembuh.

8. Mencegah mulut yang terbuka


Ada yang menggunakan metode Buteyko, yaitu tidur dengan mulut diplester. Meskipun ada yang mengklaim bahwa cara ini efektif unuk mencegah mulut terbuka, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mencoba. Jangan sampai Anda melakukannya saat hidung juga sedang tersumbat. Yang ada malah sesak napas.

9. Tes alergi


Bagaimana bila hidung tersumbat atau tenggorokan bengkak karena alergi? Sama seperti nomor tujuh, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk obat yang dapat menyembuhkan. Selain itu, jangan lupa rajin membersihkan kamar agar debu dan tungau tidak betah mendiami.

10. Metode bedah


Lalu, bagaimana bila semua cara yang sudah dicoba di atas ternyata tidak berhasil menghentikan kebiasaan mendengkur juga? Saatnya berkonsultasi dengan dokter THT untuk kemungkinan metode bedah. Tapi, pastikan sembilan cara sebelumnya sudah dicoba, ya. Soalnya ini bukan prosedur sembarangan.

Inilah sepuluh cara menghilangkan kebiasaan mendengkur atau ngorok saat tidur. Semoga Anda dapat kembali tidur nyenyak dan tetap sehat.

Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar